DALAM dua hari terakhir tersiar kabar miris. Pemain Aceh, Khuwailid Mustafa yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di Qatar menolak memperkuat Tim Nasional Indonesia. Informasi itu masih sumir. Tidak lengkap. Baru sebatas penjajakan. Belum ada pemanggilan resmi.
Tapi, di dunia pernetizenan Indonesia, kabar tersebut digoreng sampai hangus. Padahal, pihak manajemen Timnas belum pernah memanggil dia secara resmi. Tapi, sudah ada kesimpulan, bahwa Khuwailid menolak pemanggilan Timnas.
Asisten Pelatih Timnas Nova Arianto yang menjadi pernah direct massange (DM) ke akun Instagram Khuwailid mengatakan, pesannya belum direspon oleh pemain kelahiran Aceh, 29 Januari 2001 itu. "Tidak ada respon," tulis Nova ketika menjawab pertanyaan netizen yang meminta Timnas memanggil Khuwailid.
Kondisi ini yang kemudian, dianggap fans Indonesia sebagai bentuk penolakan dari Khuwailid. Melihat kabar tersebut makin liar dan bisa memberi citra negatif kepada si pemain, Nova pun buka suara.
Melalui akun Instagramnya, Nova mengingatkan agar publik tidak menbuat opini yang macam-macam mengenai Khuwailid, yang menuding dia mengabaikan panggilan Timnas Indonesia.
Saya kutip dari akun Instagram Nova Arianto, dia menulis seperti di bawah ini:
Kita belum melakukan pemanggilan kepada siapapun karena Tugas yang diberikan Head Coach kami adlalah untuk menanyakan kondisi pemain aboard yg berpaspor Indonesia seperti bagaimana kondisi mereka dan agenda klub masing”
Semua sudah dihubungi termasuk salah satunya khuwalid tapi karena saya tidak punya contact khuwalid saya mencoba berkomunikasi dengan kirim ke DM IG khuwalid dan bertanya ke ayah khuwalid karena saya pernah berkomunikasi dibulan januari tapi memang sampai saat ini belum ada respon dari beliau.
Tetap selalu berpikir positif mungkin ada kesibukan beliau dan khuwalid masih fokus bersama clubnya jadi tidak ada yg salah disini hanya komunikasi yg belum terjalin dengan baik.
Demikian penjelasan Nova Arianto.